Monday, July 28, 2008

Bangun Fasilitas Sekolah, Ortu Siswa Dimintai Sumbangan


28 Juli 2008 05:14:43



Dari Pertemuan yang Digelar Pihak SMPN I Merauke
MERAUKE - Pihak SMPN I Merauke minta dukungan para orang tua siswa secara sukarela untuk membenahi MCK, pengadaan sekitar 40 komputer dan tempat parkir sepeda maupun motor di sekolah tersebut. Permintaan itu disampikan kepada sekitar 1.336 orang tua maupun wali orang tua siswa SMPN I Merauke yang memadati GOR Head Sai Merauke, Sabtu (26/7).
Hanya saja, pada pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu, pihak orang tua keberatan dengan surat yang mereka diterima untuk menghadiri pertemuan itu. Surat tersebut dikirim oleh pihak sekolah maupun komite sekolah.
Dimana dalam surat yang ditandatangi ketua dan sekretaris Komisi Sekolah SMPN I Merauke itu menetapkan sumbangan bagi setiap siswa sebesar Rp 400 ribu mulai kelas X-XII. Dengan sumbangan itu diharapkan akan terkumpul Rp 480 juta yang akan digunakan masing-masing dengan rincian pembangunan MCK Guru/siswa sebesar Rp 60 juta, pembangunan tempat parkir sebesar Rp 30 juta, pengadaan maubeler sebesar Rp 90 juta, pengadaan computer Rp 150 juta dan untuk operasional sekolah sebesar Rp 150 juta.
Pertemuan dengan ribuan orang tua siswa itu dihadiri langsung Kepsek SMPN I Merauke Drs Sonny Renyut, Ketua Komite SMPN I Romanus Mbaraka, MT dan mewakili Kepala Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Merauke, Sonny Betaubun, S.Sos, MM, M.Pd.
Dalam dialog itu, sebagian besar orang tua mengaku tidak keberatan untuk memberikan sumbangan yang terpenting para orang tua dilibatkan langsung untuk turut memutuskan berapa yang harus disumbangkan dengan melihat kebutuhan sekolah. ‘’Ini kan keputusan dari Komite Sekolah tanpa kita para orang tua dilibatkan,’’ kata salah satu orang tua saat sesi dialog.
Setelah berjalan alot dan ada penjelasan langsung dari Sonny Betaubun yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Merauke bahwa telah ada surat edaran dari Provinsi untuk tidak dilakukan pungutan dalam bentuk apapun, akhirnya antara pihak sekolah dan orang tua/wali sepakat akan memberikan sumbangan yang nilainya tidak ditentukan tergantung kemampuan masing-masing orangtua/wali siswa.
Kepsek SMPN I Merauke Drs Sonny Renyut sendiri pada kesempatan tersebut mengaku tidak mengetahui adanya larangan yang turun itu, sehingga melalui komite sekolah meminta sumbangan para orang tua. ‘’Kalau mau lihat kondisi MCK kita sangat memprihatinkan dengan jumlah siswa sebanyak itu. Komputer juga hanya 20 unit pengadaan beberapa tahun lalu, sehingga dengan jumlah yang ada itu terpaksa beberapa rombongan kelas dikorbankan tidak mengikuti praktek computer,’’ jelasnya.
Sementara itu Ketua Komite Sekolah SMPN I Merauke, Romanus Mbaraka, MT, mengatakan jika permintaan kepada orang tua siswa itu bukan pungutan tapi sumbangan. ‘’Jadi ini bukan sifatnya pungutan tapi sumbangan,’’ terangnya. (ulo)


No comments: